Pekalongan – Guna mendukung kelancaran perjalanan spiritual Biksu Thudong dari berbagai negara, Kodim 0710/Pekalongan mengerahkan pasukannya untuk mengamankan rute perjalanan mereka yang melintasi jalur Pantura. Pengamanan dimulai dari wilayah perbatasan Pemalang-Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Siwalan, Sabtu (3/5/2025).
Sebanyak 36 Biksu atau Banthe yang berasal dari Thailand tengah menjalani perjalanan spiritual (Thudong) menuju Candi Borobudur,telah sampai di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka tiba di Kota Batik sekitar pukul 12.40 WIB. Para bhante ini berjalan kaki dari arah Pantura Pekalongan dan disambut di Vihara Vajra Bumi, Jalan Belimbing, Sampangan, Kota Pekalongan.
Selanjutnya, para bhante akan beristirahat di Klenteng Po An Thian dan keesokan harinya dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur Magelang, ditargetkan sampai pada 10 Mei 2025. Mereka ingin melaksanakan Waisak bersama di Candi Borobudur, tanggal 12 Mei 2025.
Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan personel untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan para biksu. Rombongan Biksu Thudong, yang berasal dari Thailand dan negara lainnya, sedang melakukan perjalanan spiritual menuju Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pengamanan optimal selama perjalanan para Biksu Thudong. Harapan kami, perjalanan ini berjalan lancar dan selamat sampai tujuan,” ujar Dandim.
Kegiatan pengamanan ini juga melibatkan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, untuk memastikan tidak ada gangguan selama perjalanan.
Kodim 0710/Pekalongan mengajak masyarakat untuk turut mendukung dengan memberikan jalan dan keramahan kepada rombongan biksu, sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi spiritual mereka.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan bahwa, kehadiran para bhante Thudong kedua kalinya ini ke Kota Pekalongan menjadi simbol keharmonisan sosial dan budaya, serta menunjukkan semangat toleransi antarumat beragama di Kota Pekalongan.
“Kurang lebih sama seperti dua tahun lalu, bhikku Thudong transit ke Kota Pekalongan, hanya lokasinya berbeda. Tahun 2023 lalu diterima di Kanzuz Sholawat, tahun 2025 ini di Vihara Vajra Bumi. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tadi kita mulai pantau dari perbatasan Wiradesa-Kota Pekalongan, bahkan kegiatan ini dikawal personel TNI dan Polri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan dukungan lintas sektor. Ia ingin menunjukkan bahwa Kota Pekalongan adalah kota yang sangat toleran. Menurutnya, semua ini berkat dukungan dari Kementerian Agama, Pemerintah Kota, FKUB, dan elemen masyarakat lainnya.
"Mudah-mudahan semangat seperti ini terus terjaga agar Kota Pekalongan semakin baik,"tuturnya.
Tahun ini, kehadiran para bhante menjadi lebih semarak karena tidak hanya berasal dari Thailand, tetapi juga dari Malaysia, Kamboja, dan bahkan Amerika Serikat.
“Ini tentu menjadi hal yang sangat membanggakan. Selamat beristirahat sejenak di Kota Pekalongan. Mudah-mudahan semuanya lancar, aman, tidak ada kendala, besok mereka akan kembali melanjutkan perjalanan Thudongnya sampai finish ke Candi Borobudur Magelang,"terangnya.