Minggu, 17 Juli 2022

Kodim Ciamis Menampilkan Mesin Pembakar Sampah Ramah Lingkungan


Bandung - Komando Distrik Militer 0613 Ciamis menampilkan inovasi teknologi dalam Pameran Inovasi Kodam III/SLW dalam Rangka Penerimaan KKL Wilhan Pasis Seskoad Dikreg LXII TA 2022. Acara tersebut digelar di Makodam III/Siliwangi Jln Manado kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Pameran Inovasi Teknologi yang dibawa oleh Kodim 0613/Ciamis ditinjau langsung oleh Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., dan para pejabat Kodam III/Siliwangi. Kedatangan Pangdam di stand Inovasi Teknologi Kodim Ciamis seusai memimpin Apel Penerimaan KKL Wilhan Pasis Seskoad Dikreg LXII TA 2022.

Inovasi Teknologi yang ditampilkan Kodim 0613/Ciamis merupakan hasil karya Edi warga binaan Koramil 1320/Pangandaran. Inovasi yang ditampilkan berupa Alat pembakar sampah.

Mesin pembakar sampah buatan Edi terbilang ramah lingkungan. Spesifikasi alat tersebut Besi PTAT, Element pemanas, Y Pipa Galvanis, dengan ukuran Lebar 60X60 cm, Tinggi 600 cm, mesin ini bisa membakar berbagai macam sampah dengan daya tampung sampah 250 kg, dan kapasitas pemusnahan 500 kg/jam. Untuk alat picu menggunakan kompor berbahan bakar oli bekas.

Untuk sistem kerja alat pembakar sampah, hanya tinggal memasukan sampah ke pintu tungkus sesuai kapasitas. Untuk varian pertama penyulutan manual, sedangkan varian baru atau kedua sudah menggunakan pemantik pembakar dengan bahan bakar oli bekas, dan sudah dilengkapi dengan filter asap ramah lingkungan. 

"Limbah hasil pembakaran berupa abu dan dapat dimanfaatkan pupuk pertanian terutama pada tanaman kelapa," tutur Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., di lokasi kegiatan Pameran Inovasi Kodam III/SLW.

Dandim berharap hasil karya inovasi warga Pangandaran dapat dukungan beragam sehingga dapat berkembang karena banyak manfaatnya. Baik dari sisi lingkungan hingga pertanian warga.

"Kami harap inovasi warga Pangandaran binaan Kodim 0613/Ciamis bisa berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya, tidak hanya Pangandaran dan Jawa Barat, tetapi Indonesia. Karena tidak hanya membantu dalam persoalan sampah, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan petani sekitar karena hasilnya berupa pupuk untuk tanaman," imbuhnya.

(Pendim)