Pekalongan - Kodim 0710/Pekalongan menggelar sosialisasi Rekrutmen Prajurit TNI AD tahun 2022 melalui jalur khusus yang berasal dari Pondok Pesantren bertempat di Pondok Pesantren Al- Fuza Desa Rowocacing dan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Rabu (2/2/2022).
Kegiatan sosialisasi dipimpin oleh Pasi Pers Kodim 0710/Pekalongan Kapten Inf Riyanto didampingi Danramil 06/Kedungwuni Kapten Inf Nurhajari dan anggota staf personil serta Babinsa.
Dalam kesempatan tersebut, Pasi Pers Kapten Inf Riyanto menyampaikan gambaran tentang mekanisme penerimaan prajurit TNI AD yang berlaku khusus kepada santri yang hafidz Alquran dan mampu berbahasa Arab.
“ Kegiatan yang kita laksanakan saat ini adalah dalam rangka mensosialisasikan tentang mekanisme rekrutmen prajurit TNI melalui jalur khusus yaitu dari pondok pesantren",jelas Kapten Riyanto.
Ia menyebutkan bahwa bagi para santri yang berminat menjadi prajurit TNI AD, bisa mendaftar secara online melalui website TNI yang sudah disediakan. Kemudian dilengkapi surat rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren ataupun yayasan serta memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.
“Ada dua golongan yang bisa diikuti para santri untuk menjadi prajurit TNI. Yakni Bintara PK dan untuk Tamtama PK hanya untuk santri, karena untuk santriwati Tamtama tidak menerima,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa untuk pendaftaran online sudah bisa dilakukan sejak tanggal 1 Januari hingga 20 Februari 2022. “Selanjutnya daftar ulang dan validasi pada tanggal 21 Februari hingga tanggal 4 Maret 2022,” pungkasnya.
Sementara itu sebagai guru pendamping di Pondok Pesantren Al- Fuza Muhammad Wahyu Permadi menyambut baik dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Kodim 0710/Pekalongan, menurutnya sosialisasi yang digelar sangat bermanfaat bagi para santri terutama yang memiliki niat atau cita-cita menjadi TNI.
" Kami mewakili pihak Pondok pesantren Al-Fuza sangat mengapresiasi dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Kodim Pekalongan ini, harapan kami para santri bisa lebih memahami dan mengerti lagi tentang persyaratan apa saja dan bagaimana cara mendaftar menjadi anggota TNI", tandasnya.
Demikian juga menurut salah satu santri yang bernama Dul Khamit mengungkapkan, adanya sosialisasi yang digelar oleh Kodim 0710/Pekalongan mengaku bisa lebih memahami tentang mekanisme rekrutmen prajurit TNI, dan dirinya akan mempersiapkan diri untuk mendaftar sebagai calon prajurit TNI.
" Terimakasih atas sosialisasi ini, saya sangat berminat untuk menjadi seorang prajurit TNI, dan saya akan mempersiapkan diri dengan giat berlatih terutama fisik, agar nantinya bisa diterima menjadi anggota TNI", pungkasnya.(rus)