Kota Pekalongan – Lonjakan kasus virus corona yang terjadi di wilayah Kota Pekalongan akhir-akhir ini membuat satgas covid-19 yang dipimpin langsung oleh Dandim 0710/Pekalongan, Walikota Pekalongan dan Kapolres Pekalongan Kota bergerak cepat dengan rutin melakukan operasi prokes serta tes swab kepada warga secara acak.
Siang dan malam tak henti-hentinya tiga pilar Kota Pekalongan tersebut memimpin jalanya operasi prokes yang menyasar di sejumlah wilayah seperti exit tol setono, tempat ziarah religi makam sapuro dan pondok pesantren syafi’I akrom dimana pada kesempatan tersebut sedang mengadakan acara yang dihadiri ratusan santri dengan tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga terpaksa dihentikan.
Dan dalam kesempatan tersebut juga langsung dilakukan tes swab kepada seluruh santri yang ada, dan dari hasil tes swab dilanjutkan Tes PCR terdapat 48 santri dinyatakan terpapar covid-19, sehingga langsung di ambil tindakan dengan melakukan isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan oleh pemkot pekalongan.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan,S.I.P dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, agar masyarakat tidak menyepelekan keadaan saat ini dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan apapun juga.
“ Saya minta masyarakat dan kita semua tidak lengah, saat ini lonjakan kasus corona khususnya di wilayah Kota Pekalongan mengalami peningkatan, apabila kita lengah dan abai dengan protokol kesehatan maka dimungkinkan kasus ini akan semakin meningkat”,tegas Dandim.
Sesuai rencana, operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM) dan prokes akan terus dilaksanakan sampai dengan covid-19 benar-benar bisa dikendalikan penyebarannya khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan.(rus)