Batang - Bupati Batang Wihaji bersama jajaran Forkopimda memantau pengecekan kesehatan oleh Tim PSC 119 Dinas Kesehatan terhadap para pengguna jalur tol Batang - Semarang yang melintas di rest area KM 379 A, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bersama.
“Ini cuma pengecekan kepada warga yang melakukan perjalanan dan melewati rest area KM 379, untuk memastikan kesehatan mereka serta menghindarkan dari masalah,” ungkapnya, saat meninjau rapid tes antigen gratis, di rest area KM 379 A Tol Batang - Semarang, Selasa (11/5/2021).
Dijelaskannya,
berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 12 pengemudi yang hasil tesnya
negatif. Andai kata ada yang positif, seperti beberapa hari yang lalu,
ada yang positif, maka segera dilakukan tes PCR.
“Kemarin ada warga
Semarang dan Tulungagung yang positif, langsung dikarantina serta
dikonfirmasi ke pihak instansi terkait. Itu untuk memastikan tidak
timbul masalah di kemudian hari, jika sudah ada kepastian,” terangnya.
Ia memastikan, dari hasil laporan jumlah warga pendatang di Kabupaten Batang sudah mencapai 1.200 orang, namun hingga saat ini belum ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Melihat beberapa hari lalu ada pengguna sepeda motor yang masuk ke pantura, Wihaji tetap mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
“Tugas Forkopimda bersinergi untuk menindaklanjuti larangan mudik dari Pemerintah Pusat. Ketika ada warga luar daerah yang melakukan perjalanan jauh, kami mengantisipasi dengan pengecekan kelengkapan dan sisi kesehatan, sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan, Polres Batang tidak melakukan putar balik arah kepada pengemudi yang melakukan perjalanan jauh, karena mereka telah tersaring di wilayah Brebes.
Terkait pengendara sepeda motor yang berbondong-bondong dari wilayah Bekasi, Kapolres menanggapinya dengan rasa optimis, bahwa mereka tidak akan berhasil masuk ke Batang.
“Polda Jateng telah menyiapkan petugas di 14 Satuan Wilayah untuk melakukan penyekatan. Jadi untuk wilayah Kabupaten Batang, hanya sebagai penyeimbang saja, karena tidak berbatasan langsung dengan provinsi lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto menyarankan, pengendara yang telah melakukan perjalanan jauh lebih baik melakukan rapid tes antigen terlebih dahulu di daerah, agar nyaman saat tiba di pos pemeriksaan.
“Tetapi karena rapid tes antigen itu memakan biaya hingga ratusan ribu, maka mereka lebih memilih tes di rest area karena digratiskan,” ujarnya.
Ia menambahkan, stok rapid antigen di Dinas Kesehatan berkisar 10 ribu hingga 12 ribu, jadi dirasa cukup untuk melakukan pemeriksaan.
Sebagai bentuk kepedulian sosial kepada para petugas di rest area KM 360 dan 379 A, Bupati Wihaji bersama jajaran Forkopimda memberikan bingkisan lebaran. Hal itu juga ditunjukkan agar memotivasi dalam bertugas selama Idul fitri.