Cilacap - Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P bersama unsur Forkopimda Cilacap menghadiri Audensi dengan Bupati Cilacap terkait Mitigasi dampak kenaikan harga BBM sekaligus lmplementasi kebijakan pengendalian lnfalasi di daerah, bertempat di Ruang Prasanda Rumah Dinas Bupati Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman, No. 32 Cilacap, Selasa (6/09/2022).
Dalam penyampaiannya, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji mengatakan bahwa kegiatan ini guna menindaklanjuti rapat yang dilaksanakan lewat Zoom di Polres Cilacap terkait kenaikan BBM yang berdampak bagi perekonomian khususnya masalah hidup hajat masyarakat Cilacap.
"Kita mengundang Forkompimda hanya satu kata menyelamatkan ekonomi di Kabupaten Cilacap ini, kita harus ada edukasi melalui silahturahmi. Masalah sosial, ada bantuan sosial, ini harus sampai yang berhak, kita harus mengawal betul jangan sampai ada masalah - masalah yang tidak kita inginkan," Ungkap Bupati.
Bupati berharap, langkah langkah yang telah dibangun bertahun tahun di Cilacap harus tetap terjaga, dimana mana sudah ada demo di Cilacap, ada unjuk rasa tetapi tetap berjalan dengan aman dan tertib, semoga kondisi seperti ini diharapkan bisa kita pertahankan," Harap Bupati.
Terkait kenaikan BBM, Kapolres Cilacap AKBP. Eko Widiantoro menegaskan bahwa apa yang menjadi pengarahan dari pusat masalah kenaikan BBM akan dilaksanakan dan ditindak lanjuti, sesuai tugas pokoknya. Sesuai kebijakan Kapolda, seluruh SPBU di Kabupaten Cilacap, telah ditempatkan personilnya, dengan maksud dan tujuan supaya bisa monitor, bisa melaksanakan pengawasan sebagai langkah yang kita lakukan," Tegasnya.
Termasuk di Depot Pertamina, Depot Maos yang mengkaver di wilayah Jateng masuk dalam pemantauan dan pengawalan khusus yang dilakukan Aparat Kepolisian supaya tidak ada Sabotase. Pihaknya juga akan melaksanakan FGD untuk menampung aspirasi masyarakat.
"Aksi unjuk rasa kedepannya akan kita lakukan pemahaman kepada masyarakat, selama penyampaian aspirasi sesuai aturan pasti kita kawal. Dampak BBM, masyarakat sudah menerima program BLT kepada masyarakat yang terdampak dari Pemerintah," Jelas Kapolres.
Dengan adanya dampak kenaikan BBM ini, bagian dari kebijakan Pemerintah pusat yang sudah ada pengajiannya yang panjang dan mendalam, kita TNI dan POLRI akan mengawal dan menjaga situasi," Tandasnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Sunarko, SH., M.H juga menambahkan bahwa kenaikan BBM saat ini begitu lain dengan kenaikan BBM sebelumnya, karena baru mau bangkit setelah Covid 19, sudah ada kenaikan BBM. Dia berharap, adanya kenaikan BBM ini, jangan sampai menjadi kompor yang bisa memanasi situasi negara saat ini.
Terkait dampak kenaikan BBM, Dandim 0703/Cilacap Letkol lnf Andi Afandi, S.l.P mengatakan, bahwasanya kita semua harus membuka komunikasi dua arah dengan pimpinan OPD dan perwakilan dinas terkait termasuk SPBU, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kita akan loyal dengan apa yang menjadi keputusan Pusat, kita akan aktif menekan lnflasi di daerah. Bagaimana caranya Implementasi terkait kenaikan BBM itu tidak sampai terdampak kepada kebutuhan hak hidup masyarakat di Cilacap dan tentunya kita memberikan solusi sederhana sesuai kemampuan kita," Ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, Farida, selaku Kadinsos Kabupaten Cilacap, juga menyampaikan bahwa sudah ada bantuan dari Pemerintah dan akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan BBM. Demikian halnya dengan penyampaian perwakilan Migas Kabupaten Cilacap yang menjelaskan bahwa di 31 SPBU di Kabupaten Cilacap tidak ada kendala dan masih lancar. Setelah ada kenaikan per tanggal 1 September 2022, Pertamina telah menerapkan Qr Code Pertamina.
(PendimClp)